Darwinisme Part II

| |
*Setanisme Adalah Ideologi yang Telah Dikalahkan*  
Kita perlu mengingat pandangan-pandangan setan itu sendiri dalam merenungkan ancaman yang ditimbulkannya. Ketika para pemeluk Setanisme ditanya berapa jumlah mereka, mereka menyatakan jumlah pengikut yang besar, karena memang banyak orang yang sebenarnya hidup dengan nilai-nilai Setanisme tanpa menyadari kenyataan itu. Di satu sisi, itu memang benar.

Banyak orang, yang sadar atau tidak, menyetujui pandangan para pemeluk Setanisme. Ini karena dengan menolak hati nurani atau menolak hidup dengan akhlaq yang terpuji, sehingga memperturutkan hawa nafsunya sendiri, adalah sama dengan menaati perintah-perintah setan. Jika seseorang merenungkan segala bentuk kerusakan yang disebabkan oleh para pemeluk Setanisme hingga hari ini, jelaslah betapa mengerikannya akhir dari masyarakat yang berisi orang-orang seperti itu akan terjadi.
Pernyataan bahwa manusia adalah sejenis binatang, yang menjadi landasan Setanisme, adalah omong kosong sama sekali.

Umat manusia tidak mucul sebagai hasil dari kebetulan belaka. Pencipta umat manusia, juga keteraturan serta kemegahan alam semesta, adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Unggul, dan Maha Bijaksana, Dia yang tidak mempunyai kelemahan apa pun. Dia telah menciptakan manusia dengan kemampuan berpikir dan akal, untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, dan juga dengan tanggung jawab terhadap Sang Pencipta. Walau nafsunya mengarahkan manusia pada kejahatan, nuraninya melindunginya dari hal demikian dan memerintahkannya untuk berpaling darinya. Kewajiban manusialah untuk mendengarkan suara nuraninya, bukan nafsunya, dan menunjukkan akhlaq yang diridhai Allah.

Akhlaq seperti itu tidak hanya akan memungkinkan pribadi yang bersangkutan, juga masyarakat tempat kehidupannya, menikmati suasana penuh kedamaian dan keamanan, tapi juga akan--atas kehendak Allah--mendapatkan balasan kemuliaan di hari kemudian.
Salah satu kenyataan penting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa kehidupan yang ditawarkan setan, yang dibuatnya terlihat amat menarik, hanyalah tipu daya. Setan bisa saja membuat segala macam janji tentang peluang dalam hidup di dunia ini, mungkin pula mencoba untuk memalingkan manusia dari jalan yang benar, namun tidaklah boleh dilupakan bahwa jalan yang ditunjukkannya untuk diikuti manusia hanya mengarah pada kehancuran bagi mereka yang menempuhnya.

Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam ayat,
"... Mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan, 'Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian dari yang sudah ditentukan (untuk saya), dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu mereka benar-benar mengubahnya.' Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata." (an-Nisaa` [4]: 117-119)  

*Aliran-Aliran Menyimpang Menawarkan Bentuk Lain dari Kekerasan*
The People's Temple, didirikan di bawah kepemimpinan Jim Jones di tahun 1970-an, telah tercatat dalam sejarah sebagai aliran pemujaan yang bertanggung jawab atas bunuh diri massal teburuk sepanjang masa. Lebih dari sembilan ratus orang, termasuk anak-anak, membunuh diri mereka sendiri dengan meminum racun. Kita telah membahas dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya adanya aliran-aliran pemujaan takhayul yang mengikuti sistem kepercayaan yang menyimpang di beberapa negara di dunia, khususnya di Amerika Serikat, dan bagaimana kelompok ini terlibat dalam tindakan-tindakan teror. Kelompok-kelompok mistik ini menghancurkan ketertiban masyarakat, mendorong bangsa-bangsa ke arah kekerasan, dan menjerumuskannya pada pembunuhan dan bahkan bunuh diri.

Beberapa di antaranya yang terkenal adalah:


1. David Koresh
dan pengikutnya yang melakukan bunuh diri massal, aliran pemujaan
2. Heaven's Gate
yang melakukan hal yang sama, dan
3. Aum Shinrikyo
, aliran pemujaan yang membahayakan ratusan orang dengan melepaskan gas beracun ke jaringan kereta bawah tanah di Jepang.

Akan tetapi, di samping semua itu, setiap hari di Amerika terjadi serangan-serangan yang dilakukan kelompok-kelompok tak dikenal serta bunuh diri massal. Bunuh diri massal terburuk sejauh ini adalah yang dilakukan oleh aliran pemujaan
"The People's Temple". Didirikan pada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari dunia di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978, anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta. Ketika Ryan akan meninggalkan Jonestown, delapan belas anggota aliran pemujaan yang ingin meninggalkan aliran pemujaan itu mencoba ikut menyertainya, yang sekaligus menjadi saat ketika kekerasan meletus. Anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka yang mencoba meninggalkan aliran pemujaan itu. Anggota kongres Ryan, tiga orang wartawan, dan seorang anggota aliran pemujaan yang mencoba lari, terbunuh. Sebelas orang terluka. Beberapa jam setelah kejadian, pemimpin aliran pemujaan memerintahkan anggota-anggotanya untuk melakukan bunuh diri massal dengan meminum potasium sianida. Anak-anak meninggal lebih dulu, bayi dibunuh dengan racun yang dimasukkan ke mulut dengan sedotan. Setelah itu, lebih dari sembilan ratus orang, termasuk anak-anak, meracuni diri mereka sendiri. Akan tetapi, pada tahun 1990-an, kelompok yang menarik perhatian karena kematian massal adalah aliran pemujaan David Koresh.  

*David Koresh*
Ketika satuan-satuan keamanan bermaksud melakukan pemeriksaan terhadap sebuah tanah pertanian di Texas pada 28 Februari 1993, anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka. Pengepungan yang berlangsung selama 51 hari pun dilakukan. Ketika seorang anggota pasukan keamanan mencoba masuk ke dalam pertanian itu pada hari ke-51, asap tiba-tiba mulai mengepul. Pasukan keamanan kemudian mengumumkan bahwa David Koresh telah membakar pertanian, dan berbagai jebakan yang dipasang di berbagai tempat pertanian itu telah mengubah tempat itu menjadi sebuah neraka, di mana sekitar sembilan puluh orang terbakar sampai mati.


Aliran pemujaan yang menyimpang kembali menjadi berita utama pada tahun 1997, ketika empat puluh orang yang mengenakan kaos hitam dan sepatu olah raga melakukan bunuh diri massal di utara San Diego. Berusia antara 26 dan 72 tahun, mereka telah membunuh dirinya sendiri atas kepercayaan bahwa komet Hale-Bopp, yang saat itu sedang melintasi bumi, akan membawa mereka ke tingkat evolusi yang lebih tinggi. Di bawah ini adalah bagaimana pemikiran mereka dituangkan dalam situs internet mereka.
Anggota aliran pemujaan The Heaven's Gate percaya bahwa komet Hale-Bopp akan membawa mereka ke tingkat evolusi yang lebih tinggi. Atas dasar tersebut, mereka melakukan bunuh diri pada tahun 1997. 

Di bawah ini adalah pemimpin kelompok tersebut, Bonnie Lu Trusdale. "Kabar gembira, karena Anggota Tua dalam Tingkat Evolusi di atas manusia telah menjelaskan kepada kami bahwa mendekatnya Halle-Bopp merupakan 'tanda' yang telah kami tunggu-tunggu.... Masa 22 tahun di ruangan di bumi akhirnya mendekati akhir 'kelulusan' dari Tingkat Evolusi Manusia.Kami dengan bahagia bersiap untuk meninggalkan 'dunia ini' dan pergi bersama awak Ti (Ti merujuk pada Bonnie Lu Trusdale salah seorang pendiri yang meninggal karena kanker pada tahun 1985)."(44)  

Kisah-kisah ini rasanya mungkin hanya sedikit hubungannya dengan kehidupan Anda, para pembaca. Akan tetapi, janganlah ada yang tertipu karena kami hanya membahas tiga contoh secara rinci. Sejumlah besar aliran pemujaan dan organisasi yang menyimpang terus memengaruhi kalangan muda di banyak negara di dunia.
Kenyataan bahwa sebagian orang menganggap gerakan-gerakan ini jauh tak menyentuh mereka, tidak berarti gerakan-gerakan ini tidak menyebabkan kerusakan yang mengerikan terhadap perorangan maupun masyarakat secara keseluruhan. Sebaliknya, semua itu telah mengungkap bentuk berbeda dari perselisihan yang diciptakan Dajjal dan betapa meluasnya hal itu sesungguhnya.
 

*Serangan Bawah Tanah oleh Aliran Pemujaan Aum Shinrikyo Jepang*  
Kerusakan yang disebabkan oleh aliran pemujaan yang menyimpang terhadap kehidupan dan harta milik para anggotanya, bukanlah satu-satunya ancaman yang mereka hadirkan. Pemikiran-pemikiran menyimpang dan gaya hidup yang dianjurkan oleh aliran-aliran pemujaan ini juga merusak tatanan dalam masyarakat  Dari waktu ke waktu, beberapa anggotanya melakukan serangan yang ditujukan langsung kepada penduduk sipil. Salah satu contoh terbaru adalah pada aliran pemujaan Aum Shinrikyo di Jepang. Mereka melepaskan gas di dalam sebuah stasiun kereta bawah tanah di Tokyo. Aliran pemujaan ini juga dianggap bertanggung jawab atas serangan gas yang serupa di Matsumoto dekat Tokyo, di mana tujuh orang meninggal dan 144 terluka. Anggota aliran Aum, yang percaya bahwa manusia hanya dapat membersihkan jiwanya dengan membunuh, bertanggung jawab atas kematian dua belas orang, dan ribuan lainnya cedera, ketika mereka melepaskan gas beracun sarin ke dalam jaringan kereta bawah tanah Tokyo. Menurut ajaran-ajaran pemimpin aliran pemujaan ini, Shoko Asahara, seseorang hanya bisa membersihkan jiwanya dengan cara membunuh.

Penguasaan dunia hanya mungkin melalui penerapan kekerasan seperti yang diajarkannya pada para pengikutnya. Tindakan yang oleh orang normal dianggap sebagai berdarah dingin, bagi anggota aliran pemujaan dianggap sebagai contoh moral yang benar.
Sasaran pertama serangan, yang dimulai tahun 1994, adalah para hakim yang telah mengajukan tuntutan untuk aliran pemujaan tersebut dan tinggal di tempat yang disediakan oleh Kementerian Kehakiman  Serangan pertama menyebabkan tujuh kematian. Pada saat yang sama, aliran pemujaan tersebut memulai pembangunan fasilitas pembuat gas sarin dengan kapasitas 70 ton, atas perintah Asahara, yang juga memerintahkan pembuatan 1.000 senapan otomatis dan sejuta peluru. Dengan pertolongan ahli-ahli Rusia yang dibayar aliran pemujaan tersebut, dilakukan pula usaha untuk membuat semacam senjata nuklir. Masih dalam lingkup kegiatan Asahara, dilakukan pula penculikan dan pembunuhan, khususnya pada pengacara dan jaksa yang menentang kegiatan aliran pemujaan ini. Serangan pada jaringan kereta bawah tanah menyebabkan reaksi yang lebih keras terhadap aliran pemujaan ini. Ribuan orang yang akan berangkat bekerja terkena serangan. Dua belas orang meninggal dan lebih dari lima ribu orang mendapat perawatan di rumah sakit. Serangan itu pun menjadi contoh menakutkan dari ancaman yang dihadirkan oleh kelompok-kelompok seperti itu terhadap kepentingan umum.

Seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh di atas, setiap bentuk kebejatan moral mungkin saja datang dari kelompok-kelompok yang mengembangkan kepercayaannya sendiri yang jauh dari akhlaq agama. Anggota-anggota organisasi semacam itu sangat mampu melakukan segala bentuk penyimpangan, mulai dari penyalahgunaan obat hingga pencurian, dari penculikan hingga penyiksaan, walau acapkali pada akhirnya mereka akan berakhir dengan mengakhiri hidupnya sendiri. Kita tidak boleh melupakan bahwa tidaklah mengherankan bahwa orang yang tidak beriman kepada Allah, tidak takut kepada-Nya, dan menolak untuk mengakui akhlaq yang benar, bisa terlibat dalam tindakan-tindakan kekerasan.

Hal itu karena mereka tidak percaya bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya, mereka juga tidak percaya bahwa mereka akan menerima balasan perbuatan mereka di hari kemudian. Lebih jauh lagi, mereka mungkin memeluk kepercayaan yang tidak benar atau palsu dalam hal kehidupan setelah mati, yang semuanya memperturutkan hawa nafsu mereka. Namun demikian, satu-satunya jalan yang benar adalah yang ditunjukkan oleh Allah kepada hamba-hambanya.
Setiap orang yang mengenal Allah dan hidup dengan kesadaran akan hal tersebut, tidak akan bersikap berlebihan dan ia senantiasa tenang.

Terlebih lagi, dalam Al-Qur`an, Allah telah memerintahkan manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya. Dengan demikian, adalah mustahil bagi orang yang sungguh-sungguh beriman untuk bisa terperangkap dalam suatu bentuk kepercayaan tanpa mendengarkan suara nurani dan menggunakan kekuatan akal mereka. Orang beriman bertindak sesuai dengan apa yang diperintahkan nurani dalam setiap saat kehidupan mereka, juga bertindak dengan pikiran jernih. Hal itu pada gilirannya, akan melindungi mereka dari kebejatan moral dan kejahatan. Orang yang sungguh-sunguh beriman adalah orang yang teguh di jalan yang sudah ditetapkan Allah. Dengan demikian, jelaslah bahwa aliran pemujaan dan organisasi semacamnya telah jauh berpaling dari jalan tersebut.
Tidak disangkal lagi, tindak kekerasan dan teror yang telah kita bahas bukanlah satu-satunya perwujudan teror di dunia saat ini.

Banyak organisasi teroris di banyak negara yang telah bertahun-tahun menyebarkan ketakutan, teror, dan juga kematian bagi banyak orang yang tak bersalah. Kelompok-kelompok ini meliputi IRA, yang selama bertahun-tahun telah menjadi duri bagi pemerintahan Inggris; ETA di wilayah Basque, Spanyol; ASALA, organisasi teroris Armenia yang selama bertahun-tahun menyerang diplomat Turki yang berdinas di luar negeri; dan Partai Buruh Kurdistan. Walau mereka mempunyai dorongan ideologi yang bebeda, semua kelompok teroris dan orang-orang yang mendukung penggunaan kekerasan, disebutkan di sini atau tidak, dan sadar tentang kenyataan ini atau tidak, semuanya sepakat tentang satu hal, yaitu penolakan terhadap agama. Apa pun ideologinya dan pandangannya, alasan sesungguhnya mengapa seseorang berpaling kepada kekacauan dan kekerasan adalah karena mereka tidak memiliki kepercayaan dan kesadaran untuk mencegah mereka melakukan perbuatan tersebut.

(sumberita)

0 komentar: